Puisi - Diam

Oleh : Ayu Novita Sari

Hanya diam...

Menunggu sang surya menyapa

Berharap esok hari tak lagi sama

Barharap penantian ku telah kau sapa

Kau sapa dengan senyum indah

Yang tak pernah ku rasa

Disinilah tempat ku berdiri

Mengingat semua butir-butir kenangan manis

Semua kebersamaan kita yang selalu terlukis

Terlukis manis bersama mentari

Menyinari hari-hari ku yang ku jalani

Ya, aku selalu disini

Selalu menunggu mu kembali

Seperti sarang burung yang menunggu sang burung kembali

Kembali bersama mengarungi mimpi

Mimpi kita menggapai bintang dilangit

Hari telah berganti bulan

Bulan telah berganti tahun

Sampai saat ini

Telah bertahun-tahun lamanya aku tetap disini

Berharap bintang yang bersinar terang akan kupetik kembali

Berharap sang bintang akan menerangi malam yang sunyi

Namun penantian itu tak lagi sama

Penantian yang kokoh itu mulai retak

Kenangan manis yang ku jaga

Kini entah kemana

Gemerlap bintang dilangit telah kau redupkan

Tak ada sinar yang menerangiku dalam kegelapan

Kini aku tak tau harus kemana

Apakah berdiam dalam gelap

Berharap gemerlap bintang akan kau berikan ?

Atau mencari kunang-kunang

Sebagai pengganti bintang impian ?

Kini hanya menunggu yang aku punya

Hanya tangis yang ku lakukan

Hanya berharap ada sinar indah datang

Menyambutku dengan senyum merekah

Dan saat ini aku hanya bisa terdiam